Halaman

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Rabu, 09 November 2011

Arti Tawassul

Banyak orang yang keliru dalam memahami hakikat tawassul. Untuk itu, kami akan paparkan arti yang benar dari tawassul menurut pandangan kami. Sebelumnya, kami jelaskan dulu hakikatnya.

1. Tawassul adalah salah satu cara berdoa dan salah satu pintu dari sekian pintu untuk menghadap kepada Allah SWT. Tujuan asal dan hakiki adalah Allah SWT, sedangkan tawassul hanyalah washitah (media) dan wasilah (perantara) untuk mendekat kepada Allah. Siapa yang meyakini selain itu, sunggug telah syirik.
2. Orang yang ber-tawassul tidak ber-tawassul dengan menggunakan media ini melainkan karena kecintaan terhadapnya dan keyakinannya bahwa Allah SWT mencintai media tersebut.
3. Mutawassil (orang yang bertawassul), apabila dia meyakini bahwa media tersebut mampu mendatangkan manfaat dan bahaya dengan sendirinya sebagaimana Allah, maka sungguh ia telah syirik.
4. Tawassul bukanlah sebuah kepastian atau keharusan. terkabulnya amal atau doa tidak tergantung padanya. Tujuan asalnya tetap kepada Allah secara mutlak. Sebagaimana firman Allah:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِباَدِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيْبٌ (البقرة: 186)


Tidak ada satupun orang Islam yang berselisih dalam masyru'iyyah (di-syariatkannya) ber-tawassul kepada Allah dengan amal-amal shaleh. Orang yang shalat, puasa, membaca Al-Qur'an, atau shadaqah, maka sesungguhnya ia ber-tawassul dengan shalatnya, puasanya, bacaan Al-Qur'annya dan shadaqahnya, bahkan yang demikian lebih diharapkan untuk diterima dan memperoleh apa yang dicari.

(Diterjemahkan dari kitab "Mafaahiim Yajibu An Tushahhah" karya As-Sayyid Muhammad bin Alawy Al-Maliki Al-Hasani)
Share

Related Post | Artikel Terkait



0 komentar:

Posting Komentar

Tulis Komentar